uiiiiiiiiiiiii na kamu lepas raya pun. Kembali raya. di jalan raya... dipadang raya.. balai pun pasti raya.
malas mau ambil peduli tapi macam ada sesuatu terasa dihati, bimbang dengan setangah rakan yang semacam lupa dengan situasi di sebelah Sabah, dengan ras suku bangsanya dengan agama nya. pendatang tanpa izin kah mahupun pendatang dengan Izin.
mungkin pada diri sendiri kebimbangan ini masih terkawal, cuma kepada anak-anak dapatkah mereka bersaing dicelah-celah tekenan dan kepayahan persaingan, dah lah ibubapanya yang sekarang sudah kurang berkemampuan untuk bersaing inikan pula mereka nanti.
api perkauman mudah merebak, kalau sesuatu berlaku pastinya yang menang jadi arang yang kalah jadi Abu. sia-sia belaka. lagi mudah anasir yang lebih pintar untuk meneguk di air keruh.
in syah Allah Agamalah yang jadi penghubung... kebimbangan Nabi Muhammmad SAW ketika saat skaratulmut terhadap umatnaya. (ummati.... ummati.... ummati) tidak kira ras suku bangsa umat di akhir zaman ini adalah semuanya adalah umat Nabi muhammad saw. sama ada mereka mukmin sedang Ta'at atau mereka yang jahil sedang ingkar.
manakala bagi mereka yang belum beriman. mereka juga ada HAK untuk melaksanakan menurut Agama Mereka. sama sekali orang Mukmin Ta'at tidak layak mempertikai hal kehidupan mereka
Hmmm mulanya malas nak layan.....sebab orang yang jahil
kalau dilayan akan menyebabkan kita juga akan jadi sesat....itu kata ulamak....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan